Pages

12.10.14

Letters to Aubrey : Bukti Cinta Tulus Ibu pada Anaknya

Judul Buku: Letters to Aubrey

Penulis: Grace Melia

Penerbit: Stiletto Book

Tebal Halaman: 266 halaman

NO. ISBN: 978-602-7572-27-0

Unik. Pas sekali untuk menggambarkan buku ini. Penulisan buku yang tidak biasa karena berbentuk kumpulan surat. Meski bukan yang pertama karena konsep yang sama pernah melejitkan nama ibu Kartini tapi buku ini jelas beda, terutama gaya bahasanya. Fenny mendapati suguhan keluhan khas ibu hamil di surat pertama. Keluhan yang hanya sekedar untuk dilepas ke udara dan tidak mengakar di hati.

Buku yang terdiri dari 93 surat ini bisa dikelompokkan menjadi 3 bagian. Bagian pertama saat Grace mendapati rentetan kejanggalan selama masa pertumbuhan Ubii, panggilan kesayangan untuk anaknya, Aubrey. Bagian kedua berisi proses penerimaan yang memberikan hasil menakjubkan bagi seorang anak yang menderita Congenital Rubella Syndrome. Dan bagian terakhir berisi serunya hari-hari Ubii yang dipenuhi kegiatan kreatif bersama Grace.

Grace berhasil membuat Fenny tidak berhenti membaca dari awal karena penasaran proses penularan virus Rubella saat mengandung Ubii. Dalam buku ini Fenny mendapatkan jawabannya lengkap dengan langkah antisipasi agar tidak mengalami hal yang sama. Selain itu Fenny juga mendapatkan pencerahan betapa pentingnya cek kesehatan sebelum memutuskan hamil dan selama hamil itu sendiri.

Selama proses penerimaan Grace terhadap Ubii yang mengalami kelainan jantung, pendengaran dan keterlambatan pertumbuhan motorik, Fenny paling suka saat Grace mau mengakui kesalahannya sebagai ibu pada anaknya.

"Dear Ubii, mami minta maaf karena sudah keras kepala. Mami minta maaf karena ga bisa melepaskan ego Mami untuk memilih yang terbaik buat Ubii" (hal. 65-66)

"Di surat itu Mami menceritakan harapan Mami. Mami berharap bisa menjadi seorang ibu yang nggak ketinggian berekspetasi. Look at Mommy now! Mami menggantungkan harapan-harapan Mami terlalu tinggi sampai jadi nggak masuk akal" ( hal. 213)

Rasa-rasanya tiap ibu pasti ingin menjadi yang terbaik dan ingin anaknya menjadi yang terbaik, termasuk Fenny juga. Dua pesan diatas seolah menyadarkan para ibu akan hakikat seorang ibu dan mendidik anak.

Hal lain yang Fenny suka adalah di bagian terakhir. Banyak ide kegiatan kreatif nan murah meriah yang dipraktekkan Grace bersama Ubii. Kegiatan-kegiatan itu bisa juga dilakukan pada anak normal lainnya. Fenny jadi terinspirasi untuk mempraktekkannya bersama Al.

Sayangnya gaya khas bercerita Grace yang mencerminkan lulusan Sastra Inggris membuat Fenny agak terganggu. Di beberapa bagian penggunaan bahasa Inggris memang lebih menguatkan. Namun beberapa kali juga Fenny dibuat mengerutkan kening dengan istilah-istilah berbahasa Inggris itu. Tentunya ini juga menjadi masalah untuk pembaca yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris pas-pasan seperti Fenny.

Fenny juga menemukan kejanggalan di halalaman 190-191. Penggunaan ukuran huruf yang lebih besar jadi terlihat tidak pas.

Secara keseluruhan Fenny puas membaca buku ini. Semacam oase di tengah kehebohan mengurus anak yang hampir seumuran dengan Ubii, Fenny mengakui ketegaran dan kekuatan hati Grace membesarkan Ubii. Cerminan cinta ibu yang begitu tulus terungkap dalam setiap surat yang disampaikan Grace pada Ubii.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Review #LetterstoAubrey"



Arsip Buku Sejenis ...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...